,

Pertaruhan Cinta ASUS ZenBook Pro UX580


“Tidak, kita putus!” teriakmu pagi itu, usai diskusi kecil kita.

“Ya tolong hormati keputusanku. Cowok itu secara syar’i memang diperbolehkan memiliki lebih empat. Dan dia sudah jadi pilihanku, aku juga harus memperjuangkannya,” kilahku, kembali ke topik perdebatan.

“Tapi kamu sama sekali tidak menghargai perasaan wanita jika seperti itu namanya. Kamu egois. Aku sudah tidak mau lagi bersama lelaki egois sepertimu,” emosimu terus meledak, tak bisa kucegah. Aku bisa apa jika memang itu keputusanmu. Toh keputusanku juga sudah bulat, sama halnya sepertimu, tak bisa lagi dibendung. Maafkan aku sayang.

Kuambil tas kecil warna hitam, kuraih kamera dan kukeluarkan lensa dari dalam tas ransel. Tas kecil ini lebih praktis untuk acara santai seperti gathering bloger Asus ini.

“Aku bareng, aku malas naik ojol,” ujarmu merajuk menghentikan langkahku. Kutoleh dan kulihat wajahmu masih memerah, marah.

“Tapi kan kita baru saja putus. Apa tidak ada baiknya kita berangkat ke Gets Hotel sendiri-sendiri?” kilahku. Kubayangkan akan ada ceramah panjang lebar selama perjalanan nantinya. Setirku pasti akan terganggu dengan omelannya.

“La emang kalau orang putus, tidak boleh bareng? Jadi gitu? Kamu semakin egois? Atau jangan-jangan, kamu sudah punya pacar bloger lainnya,” ucapan dan emosinya semakin meledak, makin merembet kemana-mana. Bahkan sampai hal yang tidak berkaitan dengan tema perdebatan.

“Ya sudah deh. Ayo. Aku panasin mesin mobil dulu,” aku mengalah, menghindari debat berkepanjangan. Toh akhirnya wanita yang akan menang huh.

Langkahku gontai, sedikit bingung. Apa sebenarnya maumu wahai wanita. Sedetik kamu minta putus, sejurus kemudian minta bareng. Itu artinya, akan 15 menit perjalanan bersama mantanmu yang belum satu jam kau putus ini lo. Belum lagi kita harus menghadiri Year End Microsoft Blogger Gathering ini, sekurangnya 4 jam kita akan ada di dalam ruangan yang sama, dengan mantan kita. Duh...

“Nanti pulangnya aku juga bareng!”

Kalimatmu sedikit ngegas, untung saja rekan bloger yang sedang mengisi daftar hadir, tak mendengar nada sedikit memerintah itu, mirip nada yang disampaikan ibu-ibu pejabat ke sopirnya yang memiliki bau badan menyengat. Duh...aduh.

*
gus Wahid

“Jadi, Zenbook Pro UX580 merupakan laptop pertama dengan dua layar di Indonesia. Layar kedua ini disebut touchpad,” Oom Yahya membuka gathering pagi itu - sebagai pembicara pertama - dengan kalimat yang membuat semua yang datang melongo. Teknologi apalagi ini?

Iya, jadi ternyata ZenBook Pro UX580 ini hadir dengan fitur ScreenPad, spesifikasi premium dan layar 4K dengan reproduksi warna sangat akurat. Sebuah laptop kelas premium yang hadir dengan spesifikasi lebih tinggi dari seri ZenBook lainnya dan ditujukan untuk pengguna profesional, terutama mereka yang bergerak di industri kreatif seperti 3D designer, video editor dan fotografer.

ZenBook Pro UX580 juga merupakan laptop pertama di dunia yang hadir dengan ScreenPad, yaitu touchpad yang bisa difungsikan sebagai layar kedua. ScreenPad merupakan inovasi terbaru ASUS yang ditujukan untuk meningkatkan pengalaman serta produktivitas penggunanya. Oom Yahya masih melanjutkan dan kami semua terbengong, melongo dengan benar-benar ngowoh tanpa dibuat-buat, beruntung tak sampai ngecess..

"ASUS ZenBook Pro UX580 tampil dengan bodi berbahan metal yang solid dibalut warna Deep Dive Blue yang elegan. Bentuknya juga sangat ringkas dengan ketebalan yang hanya 18,9mm dan bobot hanya 1,88kg, sehingga mudah dimasukkan ke dalam tas dan mudah dan tidak terlalu merepotkan untuk dibawa bepergian," imbuhnya makin bikin mupeng.

Meski memiliki bentuk yang ringkas, ZenBook Pro 15 UX580 masih tampil dengan layar yang lebar. Layar resolusi ultra tinggi yakni 4K memiliki ukuran bentang 15,6 inci namun hadir dengan bodi seukuran laptop yang umumnya hanya mengusung layar 14 inci.

Hal tersebut dimungkinkan berkat teknologi NanoEdge yang membuat bezel layar di laptop ini bisa tampil dengan bezel hanya 7,3mm dan screen-to-body ratio sebesar 83%. Tidak hanya itu, ZenBook Pro 15 UX580 juga sudah mengantongi sertifikasi standar militer MIL STD-810G yang membuktikan laptop ini telah lolos pengujian ekstrem seperti tes ketinggian (altitude test) dan tes suhu (temperature test).

Terkait ScreenPad, teknologi ini merupakan fitur inovatif yang membuat touchpad bekerja secara lebih pintar. ScreenPad juga memiliki beragam fungsi yang bisa digunakan untuk menunjang produktivitas bahkan memungkinkan pengguna untuk mengubah tampilan touchpad dengan menambahkan wallpaper.

Selain itu, ScreenPad juga bisa digunakan sebagai layar kedua. Lewat mode Screen Extender, pengguna bisa membuat ScreenPad layaknya layar tambahan untuk ZenBook Pro 15 UX580 ini.

"Dengan demikian, semua aplikasi yang ada di desktop bisa ditampilkan di ScreenPad layaknya ditampilkan di monitor terpisah," pungkas Oom Yahya seraya menyebut harga jual di Rp35 juta.

Dan ini nih spec istimiwirnya...

gus Wahid

Lalu hadirlah sesi kedua yang ngomongin tentang bagaimana menempatkan diri sebagai bloger berkaitan dengan kaidah-kaidah jurnalistik yang harus diemban di pundaknya. Siapa pembicaranya? Sekiranya tak perlu kuungkapkan lebih jauh di sini...sepintas saja dari penampilannya, ini orang cuek banget.
Dateng sebagai pembicara namun pakai celana pendek, kaos MU, topi dibalik. Pffttt kemaki banget. AKu berharap dibalik kemakinya itu, terdapat mustika yang dapat membawanya ke puncak, ke ranah bloger hits yang disegani. Semoga... 

gus Wahid

*
“Ehm, aku sudah memikirkan ucapanmu. Aku bisa memahaminya jika memang kamu menginginkannya,” kamu membuka percakapan setelah hampir 5 menit perjalanan pulang dan kita terjebak dalam hening. Canggung. Ya bayangkan saja, sehari sebelumnya kami adalah pasangan pacar, pagi kami putus, namun ia masih meminta berangkat dan pulang bareng.

Ya memang sih kami adalah pasangan bloger. Ketemu dan sepakat mulai pacaran setelah trip bareng. Banyak rekan bloger lainnya iri dengan pasangan seperti kita. Ada bilang kami pasangan terkompak, pasangan milenial hingga pasangan tahu-tempe bahkan yang parah menyebut kami sepasang sandal jepit, saling melengkapi kanan dan kiri. Terserah deh...

Dan ketika perdebatan kami sesaat sebelum berangkat gathering ini pecah, aku rela putus dengannya. Sekaligus harus melupakan semua sebutan bagi kami tadi.

Aku rela. Aku memang harus tegas, sudah saatnya aku memiliki selain dia yang jadi kekasihku. Aku memang harus menduakan belahan jiwaku.

Dan ini harus kulakukan. Keberadaan dia sebagai pacar, tidak lagi dapat menunjang kinerjaku sebagai bloger, apalagi aku ingin lebih dari sekedar bloger handal, aku ingin jadi bloger internasional, kalau perlu bloger alam semesta. :D

“Aku bisa memahami keputusanmu untuk menduakanku. Tapi ada syaratnya.”

“Apa syaratnya?” aku mencoba bernegosiasi.

“Pinjami aku laptop ZenBook Pro UX580 jika barangnya sudah datang. Aku mau bikin video unboxing. Dan aku mau upload pakai akun Youtube-ku sendiri, bukan akunmu,” tuturmu melunak.

“Ok.”

“Satu lagi.”

“Apa?” aku mulai tak sabar, merasa riwil dengan semua permintaannya.

“Aku gak mau bantu bayar. Aku cuma mau pinjam. Dan...ini yang paling penting, jangan bahas-bahas lagi kita putus seharian ini, aku malu,” katamu sembari menunduk. Sekilas kulirik, rona pipimu memerah. Ah kau belahan jiwaku, peri gigi keberuntunganku, dewi tercantik sejagad bumiku.

“Tenang, aku hanya akan menduakanmu dengan pekerjaanku kok, tidak dengan wanita lain. Yang penting kamu bisa memahami dulu berbagai kecanggihan dan keunggulan laptop itu serta keuntungannya untuk berbagai aktivitas blogging dan vlogging kita. Kita bisa pakai kapan saja laptop itu jika nanti pesanan sudah datang ya. Sukur-sukur kamu mau nemenin saat aku ngetik, sukur-sukur lagi mau bikinin kopi sembari mijiti,” kalimat bijakku meluncur disambung cubitan mesramu di perutku diiringi usahaku untuk menghindarinya.

“Woi!! Kalau nyetir yang benar, jangan sambil pacaran!” teriak bapak-bapak di balik jendela melihat mobilku oleng hendak memepet motornya.

Kami terbahak mentertawakan ketololan ini. Maaf-maaf, ujar kami dalam hati. Lalu mata kami bertatapan. Sedetik itu pula, kuraih pundakmu, kurekatkan erat di bahu di sela setir dan ritme sibuk kota ini.

I love you...bisikku. Aku cinta kamu ZenBook Pro UX580...bisikku dalam hati.

Share:
Read More
,

Pentingnya Bantuan Hidup Dasar dan Membangun Kebanggaan Akan Semarang

gus Wahid United

AKHIR Nopember lalu, sepertinya akan menjadi salah satu momen terbesar di hidup saya. Bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, belasa bloger dan rekan media, kami belajar bagaimana memberikan pertolongan pertama bagi yang membutuhkan.

Sebenarnya bukan hal baru di hidup saya. Sejak SMA, saya sudah tergabung dalam barisan Palang Merah Remaja (PMR) di SMA 1 Salatiga. Bahkan sejak SD, saya masuk jajaran Dokter Kecil. Jadi begini-begini, saya pernah jadi dokter loh...

Namun sejak masuk bangku kuliah, semua ilmu itu terlupa. Cita-cita masuk Fakultas Kedokteran memang terpenuhi, setidaknya masuk gerbangnya :D

Dan setelah sekian tahun berselang, seperti dejavu, saya disadarkan betapa penting memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Belasan tahun tanpa praktek keahlian ini, karena memang profesi saya tidak bersinggungan dalam dunia medis, lalu saya tersadar kemampuan ini wajib dimiliki oleh setiap orang, baik ia medis maupun non medis demi menolong mereka yang membutuhkan.

Dr Satya Ariza dan dr Hifni Hakim Prabowo membuka mata saya melalui acara 'Blogger & Media Gathering Bersama Dinas Kesehatan Kota Semarang' Hotel Atria Magelang, 23-24 Nopember ini, bahwa semua orang bisa jadi hero untuk sesama. Bahwa orang butuh bantuan pernafasan atau mereka yang tersedak, bisa kita tolong dengan BHD.

gus Wahid United

Hanya saja patut dicatat, tentu kita semua tidak menginginkan kejadian semacam ini. Amit-amit katanya, tapi kalau sudah ketemu ya wajib kita praktekkan kemampuan life skill ini. BHD ini sendiri sangat berguna bagi korban yang yang mengalami kesulitan pernafasan atau tersedak. Bayangkan saja, terlambat beberapa menit, nyawa orang bisa melayang lo.

Bayangkan saja, jika kita berhasil memberikan BHD dalam 1 menit pertama, 98% kemungkinan menyelamatkan jiwa. Sangat tinggi. Namun jika BHD telat diberikan 10 menit saja, kemungkinan suksesnya hanya 1%.

Tapi sebelum memberikan pertolongan, penuhi dulu nih syarat dan ketentuan ini (kayak iklan promo aja hihi). Bukan, maksudnya adalah penolong juga harus memperhatikan hal-hal berikut sebelum memberikan BHD:
- Dangerous: Pastikan penolong berada dalam kondisi aman dan tidak membahayakan diri sendiri.
- Response: Periksa respon korban apakah masih bisa menjawab ketika ditanya, apakah menunjukkan bagian yang sakit, atau justru tidak memberi respon.
- Shout: Selanjutnya panggil bantuan.
- Circulation: Lakukan penilaian sirkulasi. Kita bisa melakukan dengan meraba denyut nadi yang ada di leher dekat dengan bagian bawah dagu.
- Airways: Lakukan pemeriksaan jalan nafas.
- Compression: Kompresi Dada. Pastikan posisi tubuh tegak lurus, tangan atau siku tidak ditekuk.Tindakan paling penting pada bantuan sirkulasi adalah Pijatan Jantung Luar. Pijatan Jantung Luar dapat dilakukan mengingat sebagian besar jantung terletak diantara tulang dada dan tulang punggung sehingga penekanan dari luar dapat menyebabkan terjadinya efek pompa pada jantung. Penempatan pijatannya harus dua jari di bawah puting, dan jangan sampai salah memijat lo geshhh
- Breathing: Nilai pernafasan. Lihat apakah dada mulai naik turun, rasakan denyut nadinya apakah kembali muncul, dan rasakan apakah mulai ada hembusan nafasmya.
- Eh...sebelum menjalani semua tahapan itu, ada baiknya pakai sarung tangan steril ya demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menariknya, kami juga diberi kesempatan praktek langsung terhadap boneka untuk memahami BHD
secara menyeluruh. Praktek memberikan bantuan bagi yang tersedak juga menarik. Pokoknya semua menarik, semenarik dirimu akanku...eaaaa.



Bangga Semarang
TINGGAL di Kota Semarang sejak mulai duduk di bangku kuliah hingga menikah lalu punya anak, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. Apalagi...(catet nih), dekat dengan Walikota dan Wakil Walikotanya, dikenal secara pribadi, membuat saya makin cinta dengan Semarang.

Dan semakin hari, cinta saya semakin tumbuh. Torehan prestasi dan keberhasilannya semakin membuat saya tersuruk tak mau pindah ke lain kota. Dari sisi kesehatan nih, sesuai penuturan Kadinkes Semarang Widoyono, angka harapan hidup telah naik drastis dari 77, 18 di tahun 2013 menjadi 77, 21 di tahun 2017. Tentu saja angka ini masih akan terus didongkrak naik dengan berbagai program terkait kesehatan yang digerakkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang.

"Salah satu visi yang menjadi tolak ukur kerja keras Dinas Kesehatan Kota Semarang adalah untuk mewujudkan pelayanan kesehatan lima besar terbaik Se-Indonesia pada tahun 2021. Visi tersebut sudah mulai dipilah menjadi target-target yang harus dicapai setiap tahunnya," ujar Pak Wido, panggilan akrabnya.

gus Wahid United
Kadinkes Kota Semarang Widoyono aka Pak Wido
Iapun menjelaskan runtut beberapa pencapaian berupa inovasi layanan kesehatan yang sudah dilakukan oleh DKK Semarang, antara lain :
- Adanya Universal Health Care (UHC) yang sudah hampir 100% meng-cover seluruh warga kota. Dengan UHC maka semua warga dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan gratis melalui BPJS. Syaratnya cukup mudah. Calon peserta UHC yang merupakan warga kota Semarang, berdomisili di Semarang minimal selama 6 bulan, cukup menunjukkan KTP dan KK Kota Semarang sebagai bukti, dan bersedia ditempatkan di kelas 3.
- Ambulans Siaga yang diperuntukkan bagi pasien non gawat darurat.
- Si-Cepat atau Ambulans Hebat yang diperuntukkan bagi kasus gawat darurat.
- Motor Ambulans.
- KONTER (Konsul Dokter) dengan menghubungi 1500-123 untuk konsultasi kesehatan sampai menemukan panduan rumah sakit, dokter, dan apotek.
- Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
- PUSTAKA (Puskesmas Tanpa Antrian).

Dan DKK Semarang terus berinovasi, tak mau berhenti. Komando di tangan Pak Wali Hendi dan Pak Wido terus dipecut. Inovasi-inovasi terus digebar angka harapan hidup masyarakat Semarang terus menanjak naik.

Berbagai saranan layanan kesehatan juga terus ditambah. Di tahun 2018 ini, Semarang sudah memiliki 19 Rumah Sakit Umum, 37 Puskesmas, dan ada sekitar 2000-an dokter umum praktek yang tersebar di 16 kecamatan.

Dari 37 Puskesmas yang ada, 1 berstatus Puskesmas paripurna, 4 utama, 22 madya, dan 10 Puskesmas berstatus dasar. Semua Puskesmas tersebut bahkan telah terakreditasi. So kurang joss apalagi nih...kurang bangga bagaimana lagi dengan Semarang kita?

gus Wahid United
Dani Miarso

gus Wahid United
Kepala Bidang Yankes Bu Lilik 
Untuk teknis lengkap serta panduan BHD-nya, nih simak yang ini.


Share:
Read More