Yuk ... Berasuransi Wakaf Sesuai Syariah


PERTAMA kali diajak serta untuk gabung di temu blogger Sun Life Financial di Rosti Cafe, saya sempat menolak. Tanpa alasan, saya tidak mengiyakan undangan tersebut. Tapi begitu diperkenalkan di kalimat pembuka tentang bagaimana bisa berasuransi wakaf sesuai syariah dan produk Asuransi Brilliance Khasanah Maxima, semua berubah. Saya mulai jatuh cinta...

Temu Blogger Sun Life


Sudah lama sebenarnya saya berasuransi jiwa. Kebetulan mbak bojo juga orang perbankan, sehingga sedikit banyak membuat saya melek tentang urusan yang satu ini. Pasha dan Athier, dua anak lanang saya, langsung saya ikutkan asuransi dengan pertimbangan profesi ayahnya sebagai wartawan yang sarat dengan resiko keselamatan dan kesehatan, itupun dengan premi yang paling minim haha.

Meski akhirnya karena kesulitan ekonomi, dengan mohon maaf saya ambil simpanan dana atas nama Pasha. Sementara hanya asuransi atas nama Athier yang masih bertahan, adapun Gibran hingga saat ini belum memegang satu polispun. :(

*

Temu Blogger Sun Life


Pertemuan saya dengan Chief of Sharia Business Sun Life Financial Indonesia Norman Nugraha, membuka mata saya lebih lebar. Kesadaran untuk berasuransi apalagi berwakaf saya yang nol persen, mulai tumbuh perlahan.

Tidak saja produk ini akan mengamankan masa depan anak-anak saya, namun lebih dari itu. Tuntunan syariah Islam, dipegang teguh oleh produk asuransi asal Kanada yang sudah lahir dan tumbuh sejak 154 tahun lalu ini.

Dan yang paling menarik, adalah bagaimana Sun Life concern terhadap produk-produk keuangan namun dalam koridor dan batasan yang Islami. Saya pikir, tidak ada produk serupa yang menjadi jembatan agar kami para muslim mendapat tempat selamat dunia akherat.

"Kami sangat concern pengembangan asuransi wakaf di Indonesia. Sudah 24 tahun kami hadir di tengah-tengah warga Indonesia," ujarnya.

Dengan misi mensejahterakan warga muslim Indonesia, Sun Life optimis jika potensi wakaf negeri ini yang mencapai Rp180 triliun dari penduduk muslim sebanyak kurang lebih 150 juta jiwa, akan menjadi kekuatan besar untuk membantu sesama. Jika demikian halnya, tentu saja tak akan lagi kita dapati warga miskin, fakir dan keluarga di bawah garis kemiskinan.

Kekuatan wakaf ini sedemikian hebat. Badan Wakaf Indonesia (BWI) bahkan merilis jika setiap tahun, 4 hektar tanah telah diwakafkan untuk kesejahteraan umat. Kurang apalagi?

Tentu kurang keterlibatan kita sebagai individu. Produk Asuransi Brilliance Khasanah Maxima hadir bagi kita-kita yang akan memberikan asuransi wakaf rupiah secara syariah.

Belum punya uang? Santai saja...bisa kita mulai dulu dengan sedekah kok. Senyum saja, ramah dulu saja, sapa semua orang dengan hati riang gembira bahagia. Meski belum bisa wakaf, setidaknya sedekah senyum kita akan menularkan kebahagiaan ke semua orang lalu orang tersebut akan menularkan kebahagiaan serupa ke banyak orang lainnya, menggurita massive seperti virus zombie yang menyebar cuepat :D.

Temu Blogger Sun Life


**

Wait..wait, sudah pada tahu belum sih bedanya wakaf, sedekah, infak dan zakat? Jangan-jangan meski muslim, belum pada ngerti juga tuh arti and bedanya. Sama kok hihihi...

Kalau sedekah, seperti yang saya singgung di atas, tidak menggunakan harta. Cukup senyum saja. Buat orang lain bahagia, kita sudah dapat pahala.

Kalau infak, kita memberikan sebagian harta kita kepada mereka yang berhak. Adapun wakaf harta kita diserahkan melalui pihak ketiga.

Wakaf ini adalah memindahkan sejumlah harta benda untuk diserahkan kepada badan pengelola dana wakaf yang dinamakan nazhir, untuk dikelola dengan tujuan memberi manfaat bagi umat. Manfaat dan pahala wakaf ini akan tetap mengalir terus selama harta atau benda yang diwakafkan menghasilkan manfaat meskipun orang yang mewakafkan sudah meninggal.

Kembali ke Sun Life dan produk syar'i-nya yakni Asuransi Brilliance Hasanah Maxima, asuransi ini memiliki fitur manfaat fleksibel sesuai dengan kebutuhan nasabah, mulai dari asuransi jiwa, kecelakaan, hingga investasi dan bonus serta tentu saja wakaf. Dengan produk ini, pemegang polis punya pilihan apakah akan mengaktifkan fitur berwakafnya atau tidak.

Dengan mengaktifkan fitur wakaf, nasabah dapat menambahkan dana wakaf yang bisa dibayarkan secara berkala setiap bulan, misalnya setiap kali nasabah membayarkan premi. Lebih dari itu, pemegang polis juga dapat menggunakan maksimal 30% nilai manfaat investasinya untuk disetorkan sebagai dana wakaf, atau maksimal 45% dari nilai santunan asuransinya.

Nilai maksimal tersebut diberikan sesuai dengan fatwa DSN-MUI agar manfaat asuransi dan santunan investasi tetap dapat dirasakan dan dinikmati oleh ahli waris atau pemegang polis. Soal hibah wakafnya, Sun Life telah bekerjasama dengan nazhir yang sudah terdaftar di BWI seperti Dompet Dhuafa, Rumah Wakaf, dan masih banyak lagi yang bebas bisa dipilih oleh nasabah sendiri.

Tapi ya bukan berati bisa mewakafkan mantan ke siapa saja lo ya...eh eh.

Biar lebih yakin dengan Brilliance Hasanah Maxima, ini nih manfaat produk ini:

PASTI
- Pasti tanpa potongan.
- Pasti aman dengan tenaga pemasar tersertifikasi Waqf Advisor.
- Pasti penyaluran dan penggunaan dana wakaf.

KINI
- Menyegerakan wakaf sedini mungkin dengan dana wakaf yang langsung disalurkan sejak pembayaran kontribusi pertama, sesuai periode pembayaran yang dipilih.

NANTI
- Membantu melaksanakan wasiat berwakaf atas manfaat asuransi dan investasi ketika nasabah meninggal dunia.

Temu Blogger Sun Life
Photo by Dikoko Production

Temu Blogger Sun Life
Berebut makanan...berebut sedekah aja dong ah

Baca juga: https://www.guswah.id/2018/10/jual-buku-bbw-2018-seri-anak-berbahasa.html
Share:

14 komentar:

  1. Lha kalo sedekah pake uang, boleh kan om?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh dong...tapi namanya bukan lagi sedekah tapi infak. Sini infak in aku kak...3 em aja wekwekwkewe

      Hapus
  2. Piring lainnya masih banyak loh, napa rebutan kang?

    Btw, suamiku juga ikut asuransi pendidikan untuk anak-anak. Asuransi jiwa malah nggak pernah ambil, padahal penting ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua asuransi tentu penting mbak, tapi kan ya harus menyesuaikan kondisi anggaran keuangan rumahtangga dong ya hehe. Btw, Menkeu rumah tangga tuh yg harusnya ngatur keuangan utk diaplikasikan ke asuransi jiwa si Babeh.
      Btw...sukses sehat slalu buat kita smua

      Hapus
  3. Semoga selalu sehat lahir dan batin, jadi bisa kerja dengan tenang. Asuransi ibaratnya menaruh telur di keranjang yang beda, biar kita selalu punya back-up untuk hal2 nggak terduga

    BalasHapus
  4. Kenapa kok rebutan, tak tunggu traktiran mi-nya. Semoga yang baca tulisan ini pada dilancarkan rezekinya buat berwakaf..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...soal mie ayam, anytime anywhere, anybody hahahaha. Menu wajib tiap pekan soale hehe

      Hapus
  5. Wah enak juga ya kalo punya istri perbankan, jd bisa manage uang secara maksimal. Hehe btw aku masih cari calon mas, km bisa jadi referensiku nih.

    Sunlife makin sukses ya? Hebat deh dg program barunya, bisa beli polis asuransi sekaligus ber wakaf. Mantul maskuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya enak, ga enaknya, dia jadi tahu berapa isi dompet dan rekening kita hahahaha

      Kamu juga Manteb (mantab bener)

      Hapus
  6. aku baru ngerti bojomu orang perbankan. Kok bisa ketemu orang media sih ceritane piye. Btw asuransinya sun life emang ciamik beda sendiri dibanding lainnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alkisah...hahaha ada yg khilaf dulu wewkekwek

      Sunlife george juice (joss joss) pokoke ya mbak.

      Hapus
  7. mewakafkan mantan ke siapa aja, brati bermanfaat dongg...(untuk org jomblo), hahaha

    BalasHapus