Duo Kriwul

Pasha dan Athier...duo anak lanang yang bagiku tidak saja lucu karena guyonan polos mereka memang menggelikan, namun juga penyemangat hidup.
Bayangkan, saat capek pulang kerja, bertemu dengan mereka adalah vitamin yang menyuplemen denyut nadi agar bergerak lebih bergas menyongsong tantangan hidup. Canda mereka seolah mampu melolosi awak yang tadinya lemes tur kuesel, menjadi lebih bergairah.
Tidak saja perbincangan ala anak-anak yang selalu kocak, namun juga sisi berantem mereka yang bagi kami, saya dan istri, menjadi lucu. Tak jarang saya harus berteriak sedikit membentak meski sebenarnya saya pengin ketawa, namun demi gengsi seorang ayah, saya harus tegas. Sok tegas kayaknya...haha.

Pasha
Di usianya yang 8 tahun, ia adalah sosok yang ceria. Sifat narsis dan pede sedikit banyak menurun dari saya. Pernah suatu ketika saat ia sayang-sayangnya dengan smartphone dan mengetahui ada feature video di salah game Talking Tom terbaru, ia merekam aksinya.
"Pemirsa pemirsa, jika ada punya HP bagus dan ingin dijual, segera bawa ke OLX, nanti saya beli. Ya ya ya.." (sembari matanya mengerjap kocak, dibuat mirip dengan sosok presenter TV).
Atau ketika adiknya menatap ia lekat-lekat, segera ia berteriak, "Dek Athier, jangan liat-liat, bikin mual."
Demikian pula saat keduanya asyik main Minecraft, tiba-tiba celetukan kocak yang bagi orang dewasa sangat lucu, membuat mereka terbahak-bahak. Tak urung terpaksa saya harus ikut mengintip apa yang mereka tonton dari Youtube, sekaligus memastikan tidak ada konten yang belum pantas mereka liat di sana.
Athier
Berjarak usia 2,5 tahun dari kakaknya, tak jarang banyak orang menganggap mereka anak kembar. Tak apa, toh keduanya anakku. (Yo iyolah anakku, mosok anake tonggoku).
Sebagai adik, ia nyaris tidak pernah mau kalah dengan kakaknya. Setiap Pasha punya apa, melakukan apa, ia selalu ingin serta, ingin sama. Mulai dari tas sekolah, HP, hingga mainan. Bedanya, Pasha lebih suka Maincraft sebagai  superheronya, sementara adiknya lebih memilih Spiderman sebagai sosok yang dikaguminya.
Ketika Pasha punya dompet, Athier segera ingin punya. Beruntung ia punya sahabat Alyssa yang 'setia' membelikannya dompet, tas dan aneka rupa karakter Spiderman untuknya.
Suka sekali memukul dan permainan fisik berantem, ia kini kuajari untuk tidak memukul lebih dulu sebelum dipukul orang lain. Bukan berarti saya suka kekerasan, namun itu adalah upaya mengendalikan adrenalinnya yang suka perang perangan serta cerita tentang dio, sahabatnya di skolah yang suka memukul (katanya).
Suatu ketika,  saat saya sedang bertiga di dalam mobil usai menjemput Pasha pulang sekolah, tiba-tiba melihat burung kuntul terbang dari pohon Asem di depan BR Srondol. Tetiba, Athier berteriak, "Eh itu burungnya om Erick (om nya mereka) terbang." Dan sontak mereka tertawa lepas.

Beruntung mereka tidak bilang, eh itu burungnya ayah masuk sangkar mamah....
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar