Suasana Gathering Media sambut show Earth Wind & Fire |
JUDUL di atas
bukan sekedar ala kadar. Sing penting Semarang (yang penting adalah Semarang),
bukan semata-mata judul tapi juga jalan dan pilihan hidup saya dalam koridor
berkontribusi untuk kota ini. Kota tempat saya menemukan Gus Wahid United dan
apa arti berkontribusi untuk negeri. Ya minimal kota tempat saya mencari nafkah
dan cinta lah haha…
***
Jadi begini
ceritanya…alkisah, Rabu malam (25/10) saya diundang untuk menghadiri media gathering
Earth, Wind & Fire di GoodFellas Resto. Dari preambule sang pengundang yang
disampaikan, ia hanya mengundang untuk wartawan yang dinilai ahli menulis
tentang jazz. Dan berangkat dari pengalaman saya mengawal beberapa event jazz
di kota ini tujuh tahun terakhir, saya terima undangan ini.
Saya sendiri
sama sekali tidak tahu Earth Wind & Fire, baik band maupun lagu-lagunya. Saya
hanya tahu, band internasional ini (karena dari luar negeri), pernah manggung di
Semarang. Tahunnya kapan, saya juga lupa hehe. Mungkin sekitar 10 tahun lalu
lah yak e…
Tapi bukan band
jazz yang konon merupakan mahaguru dari dari Bruno Mars tersebut yang ingin
saya bahas di tulisan ini. Toh sudah banyak yang dikupas dan lebih paham
mengupasnya daripada saya…Bukan. Saya sungguh sangat tercengang mendengar
penuturan saat jumpa pers bahwa EWF diundang karena pilihan segmen. Lebih dari
itu, event ini bahkan bukan acara untuk mencari laba layaknya perhelatan yang
mengundang artis papan atas.
“Tak BEP (Break
Event Point)-pun tak apa yang penting nama Semarang terangkat semakin tinggi,” kata
Billy Dahlan, Direksi Dafam Group.
Saya menjadi
mahfum. Keinginan Billy, Wijaya (adik Billy) dan Dafam yang merupakan
perusahaan local adalah untuk menasionalkan Semarang. Mereka berupaya
mensejajarkan kota ini dengan kota-kota metropolitan lainnya di Indonesia yang
sudah menjadi langganan artis internasional manggung.
Memberikan tontotan
berkelas, bermutu dan berkualitas sekaligus melambungkan nama Semarang, adalah
tujuan utama. Saya bahkan tidak peduli jika mereka memiliki maksud lain
termasuk salah satunya adalah hendak membawa Dafam Group sebagai perusahaan
terbuka yang sahamnya diperdagangkan di bursa efek. I don’t care.
Yang saya sangat
ketahui, duo Billy dan Wijaya, ingin membawa Semarang sejajar. Motivasi mereka
menghadirkan artis internasional di kota yang tengah berbenah infrastruktur,
pariwisata dan investasinya di bawah kendali Walikota Hendrar Prihadi, sejalan
dengan pola pikir saya tentang kontribusi untuk kota ini.
Lebih dari itu,
Dafam lahir dari Semarang. Ditunjang dengan dirijen sekelas Andhy Irawan
(sahabat lama saya sejak dari Santika Group), Dafam Group tumbuh semakin besar
dan berjaya. Sebuah perusahaan local yang kini telah menasional. Makanya sangat
membanggakan mengenal orang-orang yang memiliki pola pikir sama dengan saya,
gilak dan siap berkontribusi demi sebuah kotanya.
Patut dicatat,
nama Andhy Irawan yang kini ada di pucuk pimpinan manajemen Dafam Hotels,
adalah salah satu guru dan mentor kegilaan, kreativitas serta seluruh entitas kontribusi
saya selama ini. nama lainnya adalah Benk Mintosih dimana keduanya selalu
menggaung dalam benak agar saya ‘mengikuti’ jejak mereka menjadi ‘orang besar’
dengan jalan yang saya ciptakan sendiri tentu saja.
Sekali yang
ingin saya tegaskan, jelas ini bukan tulisan berbayar selain dibayar dengan
rasa persahabatan dan kebersamaan serta sinergi untuk membangun dan
mengembangkan Semarang lebih dari sekarang ini. Jadi saya pastikan, dengan
jalan apapun serta siapapun yang searah dengan saya untuk berkontribusi bagi Semarang,
adalah sahabat saya, partner sekaligus mitra.
Jadi, apakah
kalian juga mitra saya gaes? I hope so (pake inggris biar kliatan kids jaman
now)
Orang-orang gilak yang hendak membawa Semarang melambung layaknya kota metropolitan lain di Indonesia. Salute... |
Tjiamik KasBro...
BalasHapusDua tahun setengah telah kujalani sebagai wong Semarang dan memang tertantang untuk bersama mensejajarkan Semarang dengan kota lain di Indonesia, terutama di dunia hiburan :)
Siaap...mari saling berkontribusi dan bersinergi bersama, sing penting Semarang ndaaaaa
BalasHapus