, , , , , , ,

Elegi Cinta Candi Merak

Candi Merak di Karangnongko Klaten
Row matahari bikin makin cantik si Merak

NAMA Candi Merak memang tak setenar candi-candi lainnya. Selain karena bangunannya yang tidak terlalu besar, letaknya juga cukup terpencil.
Selain itu, sepertinya Candi Merak bukanlah pusat peradaban atau tempat peribadatan utama kala itu. Lepas dari itu semua, candi ini pantas dijadikan salah satu tujuan wisatamu terutama bagi yang suka mengunjungi kawasan heritage. Ya ibarat mengenang mantan dan masa lalu lah.
Letaknya berada di sebelah barat Kota Klaten. Berada persis di kaki Gunung Merapi, sepertinya candi ini juga pernah terkubur kedahsyahtan lentusan Merapi.
Terbukti, ia baru ditemukan sekitar tahun 1925 namun baru selesai dipugar tahun 2011 lalu. Diperkirakan dibangun di abad 8-10 Masehi, karena memang tidak ditemukan prasasti yang menandakan waktu pembuatan. Beda ma kita ya gaes yang dikit-dikit sekarang pakai tanggal. Tanggal jadian, tanggal putus deelel.
Nah menurut alkisah, di kawasan ini dulunya ada sebuah Pohon Joho yang sangat besar. Pohon itu sering dihinggapi Burung Merak, yang kini burungnya entah kemana jejaknya. Saat tumbang, akar Pohon Joho yang sangat besar itu tercerabut ke atas yang menyisakan ada tumpukan batuan dan arca candi.
Dan setelah dilakukan penggalian, barulah ditemukan adanya bangunan candi yang sudah tidak utuh. Candi ini diduga berlatar belakang Hindu seiring ditemukannya lingga yoni, arca Ganesa, arca Nandi dan arca Durga.
Candi Merak sendiri menghadap ke timur sementara tiga buah candi perwaranya menghadap ke barat. Memiliki ukuran bangunan panjang 8,86 m, lebar 13,5 m dan tinggi 12 m, dengan luas kompleks candi sekitar 2.000 m².
Candi pewara-nya belum dipugar gaes


Atap candi baru selesai dipugar 2011 loh



Oh ya, sekilas candi ini mirip dengan candi-candi yang dibangun di masa Mataram Kuno yang juga berlatar belakang Hindu. Lihat saja seperti Candi Plaosan, Candi Sewu dan Prambanan.
Menariknya, di sekitar Candi Merak juga ada situs lainnya. Saya bahkan menyempatkan berkunjung ke Candi Karangnongko yang sama sekali belum dipugar dan hanya menyisakan tumpukan bebatuan saja. Nama Candi Karangnongko sendiri saya yakin diambil dari daerah ditemukannya candi ini yakni Desa Karangnongko.
Letaknya gak jauh kok, cuma sekitar 1 Km dari Candi Merak. Kalau Candi Merak di sekitar pemukiman pendudukan dan asri dengan naungan pepohonan rimbun, Candi Karangnongko berada di tengah sawah dan di tepi sisi atas sungai kecil, panas nda hahaha.
Eh setelah baca-baca, ternyata juga masih ada Candi Kriyan dan Candi Bekelan di sekitar Candi Merak lo. Ah sayang, saya tak sempat berkunjung ke sana.
Tapi dari semua candi-candi tersebut, termasuk candi-candi lainnya, saya sedikit berkesimpulan. Ya boleh setuju boleh tidak lah, namanya juga kesimpulan pribadi owk.
Jadi begini, dalam pandangan saya, semua candi-candi tersebut (selain Candi Borobudur lo ya, karena ini candi Buddha), semuanya berada di sekitar Gunung Merapi. Mereka seolah memutari gunung ini. Mungkin juga memiliki filosofi bahwa puncak gunung adalah pusat ke-Illahi-an (wallahualam bisawab).
Tapi itu teori pribadi lo ya, toh saya sendiri juga bukan ahli soal candi, apalagi soal hati.



***
JADI, Lebaran tahun 2018 ini, saya sekeluarga seperti biasa ke Klaten, tempat mbah buyut. Karena saya bukan penganut paham berlebaran (klo silaturahmi saya OK), saya sengaja dolan sendirian. Dilalah kok nemu peta wisata Klaten dan penunjuk Candi Merak yang ternyata tidak terlalu jauh letaknya dari rumah mbah buyut.
Saya juga sengaja menggunakan GPS untuk mencari letak candi ini. Namun entah karena naik sepeda motor (sehingga suara mbak-mbak GPS-nya tak terdengar), atau memang karena saya bodo membaca peta, nyasar deh.
Alhasil, saya tetap harus menggunakan cara tradisional by jalinan silaturahmi yakni dengan bertanya kepada warga. Baru deh ketemu tuh jalannya...hahaha sepertinya cara ini masih jadi yang paling efektif untuk mencari alamat di desa deh.
Dan ketika ketemu Candi Merak, di sana sudah ada 3 muda mudi. Sepertinya mereka juga baru tahu tentang keberadaan candi ini. Sayangnya karena masih Lebaran, pagar pembatasnya tutup jadi gak bisa masuk ke pelataran.
Usai itu, gantian sepasang suami istri bergantian berfoto ria. Saya tahu mereka suami istri karena anaknya menunggu di sepeda motor, sepertinya tidak tertarik sama sekali dengan susunan batuan berwarna kusam itu.
Anak kecil menunggu di dekat Candi Merak
Males banget liat batu ya dek, mending nonton Avengers Infinity War meski diboongi produsernya hehe 

Lalu setelahnya, sepasang muda mudi yang sepertinya orang lokal sekitar Klaten juga. Jadi total saat itu Candi Merak dikunjungi 8 orang termasuk saya, beda jauh dengan Candi Borobudur atau Prambanan yang dikunjungi ribuan orang di kala Lebaran seperti ini.
Ya memang secara obyek, Candi Merak kurang menonjol. Pun secara peradaban, candi ini bukanlah pusat perhatian dan pusat peribadatan. Mungkin hanya sekedar tempat pemujaan sementara untuk peribadatan besar, mereka ke Prambanan (mungkin lo ya).
Yang jelas, candi ini kurang promosi. Padahal dengan keberadaan situs-situs candi lainnya di sekitar Candi Merak, dapat dijadikan paket wisata heritage menarik tentunya setelah disiapkan story telling serta pekat pendukung lainnya. Bisa juga dijadikan satu dengan paket wisata air ke Umbul Ponggok yang terkenal itu (paling terkenal di Klaten).
Jadi ya malah mirip elegi cinta gitu...klo gak dipromoin tapi kok bagus, klo dipromosiin kok ya masih kalah sama Plaosan dan Prambanan.
Aku terkunci, jadi cuma bisa melongok intap intip hihi


Share:
Read More
, , ,

Daftar Kuliner Terlengkap di Semarang


Gule Bustaman, salah satu kekayaan kuliner khas Semarang

INILAH daftar kuliner paling komplit njerit di Semarang. Disusun berdasar menu, jadi lebih mudah mencarinya. Beberapa penjual menawarkan dua atau lebih menu yang berbeda, sehingga bisa muncul beberapa kali pula. Soal rasa, pastikan lidahmu cocok ya nda...

A. Nasi Goreng
1. Nasi Goreng Babat Pak Karmin, Jembatan Berok (024) 356334 & Cab. Gajah Mada (024) 3558565*
2. Nasi Goreng Babat Pak Marsono di perempatan Jalan Anjasmoro Raya no. 64 sesudah rel belok kanan, buka siang - malam 081390302192*
3. Nasi Goreng Babat Hengky di Puri Anjasmoro Blok M, setelah perempatan Arteri, maju belok kiri gang 1, telp 085225086676 (sebaiknya pesan dulu), buka mulai jam 17.00 sampai habis.*
4. Nasi Goreng Babat Pak Di di Gang Pinggir 23 08122834892/081325950753
5. Nasi Goreng Kepiting Rezeki (Nasi Goreng Artis), Gang Pusponjolo - Jl. Pamularsih, telp. 0247604913, 02470125216
6. Nasi Goreng Babat Pak Tamam Jalan Stadion Selatan depan BKD*
7. Nasi Goreng Pak Setu Jl Sisingamangaraja, 16.00-24.00*
8. Nasi Goreng Bahagia Jalan Kranggan 16.00-24.00
9. Nasi Goreng Pak Baru Jalan Sebandaran kawasan Pecinan

B.  Sate Kambing
1. Sate Kambing 29 Depan Gereja Blenduk Kota Lama*
2. Sate Kambing Kapuran Jalan Kapuran (024) 3517638*
3. Sate Kambing Tongseng Pak Amat Jalan Thamrin*
4. Sate Kambing Gelora Jalan MT Haryono (024) 3549805*
5. Sate Sapi Pak Kempleng Ungaran
6. Sate Blora Sapi & Ayam Jalan MT Haryono depan Lab Prodia
7. Sate, Gule, Tongseng dan Bestik Pak Man Jalan Dr Cipto
8. Sate Kambing Widodo Sampangan Jalan Menoreh Raya
9. Gule Kambing Bustaman, Jl. Agus Salim - sebelah Pasar Ikan Hias (hanya siang)
10. Sate Kuda Pak Din Jalan Veteran persis di pertigaan blkg RS Kariadi
11. Sate Kambing Kemronyos Jalan Anjasmoro setelah Palang Pintu KA
12. Gule Kambing Bustaman Pak Sabar samping Gereja Blenduk*
13. Sate Ayam Ponorogo Jalan Thamrin pertigaan Jl Suyudi
14. Sate Ayam Martawi Jalan Tentara Pelajar tlp 024-8319074
15. Tengkleng Kambing Nyamleng Jl Majapahit depan Dolog*
16. Sop Kaki Betawi & Sate Kambing Tiga Saudara Jl Majapahit
17. Sate Sapi Suruh Jalan Sriwijaya
18. Sate dan Tongseng Pak Ragil Taman Halmahera
19. Sate, Gule, Tongseng Mbak Tun di Pasar Babadan Ungaran (buka pada pasaran wage dan legi)*
20. Sate Kambing Moro Seneng Jalan Sriwijaya

C. Nasi Ayam
1. Nasi Ayam Pojok Matahari Bu Sami Simpang Lima, dekat tangga Simpang 5 Plasa, telp. 081326559966, 081325268885, buka mulai pukul 22.00 malam*
2. Nasi Ayam Yu Pini Gang Pinggir depan Salon Jhony Saleh buka malam pkl 18.00 dan di sebrang Paragon Mall*
3. Nasi Ayam Bu Nyoto depan SD Santo Yusuf - Jl. MT. Haryono, buka pagi jam 07.00, buka malam jam 18.00
4. Nasi Ayam Bu Wido Jalan Gajah Mada (Samping dealer Honda mobil)
5. Nasi Ayam Bu Har Jalan Majapahit depan LOTTE MART

D.     Nasi Pindang
1. Nasi Pindang/Lodeh SEDERHANA, Jl. Lampersari belakang Metro
2. Nasi Pindang Pak Ndut Jalan Stadion Selatan - sebelah Ayam Penyet Pak Kul
3. Nasi Pindang Jalan Gajah Mada dekat perempatan Depok.
4. Nasi Pindang Jalan Tlogorejo
5. Nasi Pindang Mbah Kung Jalan Karangwulan Barat

E. Nasi Gandul
1. Nasi Gandul Jalan Sriwijaya halaman Asrama Polisi
2. Nasi Gandul Margojoyo Jalan Kelud depan PDAM
3. Nasi Gandul Jalan Dr Cipto dekat Perempatan Citarum
4. Nasi Gandul Jalan Seroja Raya depan RS Telogorejo.
5. Nasi Gandul Tlogosari

F. Nasi Gudeg
1. Nasi Gudeg Rumah Makan Nglaras Roso Jalan MT Haryono Depan SMA Sedes dan Jl Thamrin*
2. Nasi Gudeg Bu Leman Jalan Indraprasta buka pagi - sore, Jalan Abdurrahman Saleh
3. Nasi Gudeg Mbak Sum, perempatan Sompok-Peterongan buka malam
4. Nasi Gudeg Sriwijaya Jalan Sriwijaya
5. Nasi Gudeg Bu Tini Jalan Kaligarang
6. Nasi Gudeg dan Koyor Mbak Tum di Peterongan kiri BTPN Semarang (buka malam)*
7. Gudeg Abimanyu Jalan Abimanyu VII (max jam 10.00), Jalan Stadion Selatan*

G. Ayam Goreng
1. Ayam KALASAN
- Jalan Kompol Maksum, telp. 024 8313383 (dibawa pulang karena dalam kondisi setengah matang sudah dibumbui)
- Jalan Depok no 39 (depan RM Bambang) telp 024 70710311
2. Burung Dara & Ayam Goreng, Restoran Permata (ex Loo San), Kranggan Barat (dekat perapatan Gajah Mada)
3. Ayam/Burung Dara/Bebek Sambel Cobek Pak HEXA, Sidorejo dan juga di Jalan Ki Mangunsarkoro*
4. Ayam Penyet Pak Kul Jalan Stadion Selatan, buka siang*
5. Ayam Goreng & Sop Buntut Pak Supar Jalan Suyudi*
6. Ayam Lombok Idjo Jalan Gajahmada
7. Burung Belibis Mangkang depan Jembatan Timbang, deket BPKP
8. Ayam Goreng Yansen Bangkong Mataram Jalan dr Cipto dekat KFC.
9. Ayam Goreng Salim Jalan Seroja Raya, sederet dg Telogorejo
10. Iwak Manuk  Pak No Jalan Sawojajar, Krobokan Barat*
11. Ayam Goreng Bu Salim Jalan Pringgading dekat bangjo*
12. Ayam Goreng Mas Met Jalan MT Haryono dekat Atalanta Electronic dan di Gang Warung Pecinan*
13. Ayam Goreng Kalasan Jalan Gajah Mada (dekat bangjo Kampungkali)*

H. Mie Jowo
1. Mie Jowo Dul Numani di Jalan Pemuda (2 outlet) dan Jalan MH Thamrin*
2. Mie Jowo Ayu di Jalan Lamper Tengah dekat Bangjo Pasar Mrican
3. Mie Jowo Pak Topi di Jalan Dr Wahidin (persis setelah tanjakan Tanah Putih)*
4. Mie Jowo Pak Setu Jalan Sisingamangaraja
5. Mie Jowo Pak Sulur Jalan Sisingamangaraja
6. Bakmie Jowo Pak Har Jalan Karangwulan Barat
7. Mie Jowo Pak Panut di Jalan Jagalan*
8. Mie Jowo Pak Gareng Jalan Ki Mangunsarkoro

G. Soto
1. Soto Ayam Bangkong di Perempatan Bangkong dan di exit tol Srondol*
2. Soto Ayam Kudus Bokoran Jalan Plampitan, buka pagi*
3. Soto Ayam Pak Neon lapangan WIDOSARI Brumbungan
4. Soto Ayam Kudus LIEN di depan Stadion Diponegoro, Dekat RS. Telogorejo*
5. Soto Ayam Kudus Selan Jalan Depok, buka pagi*
6. Soto Ayam Pak Man Jalan Purwosari (tenda), Jalan Pamularsih, Jalan Veteran*
7. Soto Ayam Mas Met Jalan Indraprasta (buka sore sampai malam)*
8. Soto Ayam Pak Rebo Jalan Purwosari, buka malam
9. Soto Sedap Boyolali di perempatan Jalan Pandanaran II
10. Soto Pak No Jalan Kaligarang, Jalan Kelud Raya dekat bangjo Sampangan, Jalan Sukun Raya*
11. Soto Pak Banjar Jalan Mlaten Trenggulun
12. Soto & Pindang Kudus Trisno Sari Jalan Majapahit depan Pasar Gayam*
13. Soto Sapi Lengkong Jl Wot Gandul
14. Soto Ayam Pak Din Jalan Tanjung samping PLN
15. Soto Ayam Pak Tanto Jalan Dr Cipto (dekat Gedung Sobokartti)*
16. Soyo Ayam Pak Wito Jalan Hasanudin, Jalan Sisingamangaraja, Jalan MT Haryono*
17. Soto Ayam pak Bambang Jalan Stadion Utara-Depan Karangturi
18. Soto Ayam Berkah Jalan Sisingamangaraja (06.00-13.30)*
19. Soto Ayam Pak Nur di Pasar Gayamsari (16.00-23.00)
20. Soto Bang Ari Jalan WR Supratman*
21. Soto Lamongan di Jalan Kyai Saleh

H. Lontong Cap Go Meh
1. Lontong Capgomeh RM Semarang Jalan Gajahmada (07.00-13.00  buka lagi 16.00-21.00)*
2. Lontong Capgomeh, Istana Wedang Jalan Pringgading
3. Lontong Capgomeh dekat Klenteng Sebandaran
4. Lontong Capgomeh RM Timlo Jalan Mataram Bangköng

I. Bakso dan Mie Ayam
1. Bakso Geger Jalan Pamularsih sebelum SMA Kesatrian belok kiri, Jalan Setiabudi Srondol*
2. Bakso Mawardi Jalan Citarum dekat lampu merah perempatan Jl Dr Cipto*
3. Bakso Wardi di Jalan Ahmad Dahlan seberang BCA*
4. Bakso Pak Djo Jalan Anggrek belakang Mal Citraland*
5. Bakso Asia Jl MT Haryono Peterongan*
6. Bakso Doa Ibu di Jalan Sompok*
7. Bakso Petruk Jalan Indraprasta
8. Bakso Kumis di Plaza Simpang Lima, depan SMP 15 Kagok
9. Bakso Kribo Jalan Sukun Raya (belakang Pom Bensin Banyumanik)
10. Bakso Agung Jalan Puri Anjasmoro, Jalan MH Thamrin, Jalan Dr Wahidin*
11. Bakso Pak Ripto Jalan Lesanpuro*
12. Bakso Kuncoro Jalan Majapahit dekat Samsat Semarang 1 *
13. Mie Ayam Teguh Jalan Rinjani (buka Selasa-Kamis-Sabtu) jam 16.00 sampai habis*
14. Mie Ayam 99 Jalan Tlogosari Raya II
15. Mie Ayam Pak Supri Jalan Kranggan
16. Mie Ayam dan Bakso Pak Min Wonogiri Jalan Kalisari Baru (samping Mapolrestabes Smg)*
17. Mie Ayam Pak Kawit Jalan Seroja sebrang Hotel Grand Arkenso
18. Mie Ayam Si Jonti Palebon
19. Mie Ayam Bang Rohmad Jalan Tentara Pelajar sebelum Pasar Mrican
20. Mie Ayam Jakarta 69 di Jalan MT Haryono (dekat bangjo Peterongan)
21. Mie Ayam Pak Min Jalan Pandanaran II*
22. Mie Ayam Happy Jalan Kedungmundu Raya
23. Mie Ayam dan Baso Soun Jalan Sompok
24. Mie Ayam dan Bakso Jaya Sari Jalan Puspogiwang Barat

J. Es dan Wedang
1. Ice Cream /lilin/mambo Lido Jalan Golf samping Hotel Grand Candi (024) 8449488, dibawa pulang
2. Restaurant, Ice Cream Palace & Patisserie Toko OEN, Jl. Pemuda 52, telp 024 3541683
3. Ice Cream LINDS Jalan Papandayan Raya
4. Es Marem, Jl. Kranggan, dan depan Sekolah Theresiana (Kp Kali)*
5. Es Kelapa Muda Kartika Jl MT Haryono, kiri jalan sebelum belokan jl Petolongan, buka siang
6. Es Puter Cong Lik Jalan Tlogorejo, buka malam*
7. Wedang Kacang Kapuran Jalan Kapuran
8. Istana Wedang Jalan Pringgading dan Jl DI Panjaitan No 21*
9. Gemblong Bakar & Aneka Wedang, Jl MT Haryono depan Yamaha Mataram Sakti
10. Kedai Susu Karang Doro Jl Raden Patah
11. Es Kelapa Muda Pak Ambon Jalan Dr Cipto depan SD Xaverius (Siang)
12. Wedang Cap Kau King  depan Gang Baru
13. Wedang Jahe Rempah Mbah Jo belakang kantor Gubernuran Jalan Menteri Soepeno (buka pagi sampai sore)*
14. Wedang Jahe Rempah di Jalan Tri Lomba Juang sebrang stadion (buka sore sampai malam hari)

K. Sego Pecel
1. Nasi Pecel Mbok Sador depan TELKOM Simpanglima buka malam*
2. Nasi Pecel Yu Surip depan Radio Gajahmada Jl MT Haryono, dekat Dargo*
3. Warung Pecel/Rujak Cingur Bu Sri Jalan Pekunden buka pagi & siang
4. Nasi Pecel Bu Suji Jalan MT Haryono sebelum Tri Dharma
5. Pecel Bu Sumo Jalan Kyai Saleh*
6. Pecel Yu Sri di Simpanglima dekat toko Brilliant*

L. Aneka Masakan/Jajanan
1. Tahu Pong Sari Roso Jalan Depok dekat bangjo sebrang Pegadaian*
2. RM Timlo Jalan Mataram Bangköng*
3. Aneka Bubur RM Indah Sari Jalan MT Haryono 403-405, Ruko 9-10, sebelah/setelah SMA Mataram (024) 3549967*
3. Seafood Sari Roso Jalan Kartini (buka malam)
4. Kepiting SR Rejeki Jalan Puspowarno
5. Seafood Pak Sangklak Jalan Raya Telaga Mas No B1 Tanah Mas (024)3518057*
6. Kepiting Cak Gundul Cab Surabaya Ruko Sunindo Square no. 1 - Jl. Sudirman (Siliwangi), telp (024) 76632627
7. RM Kampung Laut sebelah PRPP Puri Anjasmoro*
8. Chinese Food RM Happy Jalan Gajah Mada*
9. Ikan Bakar GAMA Jalan MT Haryono Bangkong, Jalan Sultan Agung (Candi)
10. Mie Kopyok mas Antok Jalan Pandanaran I
11. Mangut Welut & Tongkol Bu Basuki Jalan Abdulrahman Saleh
12. Mangut Ikan Pe Warung Samping Stasiun Poncol
13. Warteg Sederhana Jalan Sisingamangaraja dekat Hotel Patra Jasa
14. Warung Mak Mi Spesial Kepiting Lemburi (cangkang lunak) Jl Suyudono
15. Gado-gado & Es Pankuk Pak Yono Jalan Tanjung samping PLN*
16. Steak & Masakan Indonesia Jati Legi Jalan Sultan Agung & DP Mall
17. Steak Sim Six Jalan Banyumanik Raya
18. Swikee (dalam) - Sate Ayam/Kambing/Sapi (luar) Pasar Burung Karimata
19. Gado2 Es Degan & Cincau Bu Sri Jalan Pekunden II
20. Gado2 Ungaran Jalan Raya Merdeka arah UNDARIS
21. Resto Pesta Keboe Jalan Veteran
22. RM Tanjung Laut lokasi pinggir laut di sisi kiri jalan ke Bandara Ahmad Yani
22. Sisingamangaraja Sites (S2), Jalan Sisingamangaraja
23. Super Penyet Jalan Gajah Mada dan Jalan Setiabudi Srondol
24. RM Selasih Jalan Sultan Agung, telp (024) 8448808
25. Swikee Gracia Jalan Suyudi
26. Swikee Seng Tua Jalan Kranggan
27. Warung Mangut Belut Hj Nasimah Jalan Menoreh Utara (sebrang Sate Widodo), Pujasera Kyai Saleh*
28. RM Mbah Jingkrak Jalan Taman Beringin dan Jl Kyai Saleh
29. RM Bu Fat Spesial Kepala Manyung Jalan Ariloka Raya Krobokan*
30. Warung Makan Bu Sum Jalan Radusari Spaen I No278
31. Gulai Kepala Ikan Pak Untung Jalan Siwalan No 1
32. Resto Pesta Keboen Jalan Veteran No 29 (024)-70297029
33. Lentog Tanjung Samping Gedung KORPRI Kota Smg Jalan Ki Mangunsarkoro
34. Nasi Kebuli Joss Ala Pekalongan Bang Opie Jalan Citarum
35. Pisang plenet depan Sri Ratu Jalan Pemuda*
36. Sup Buntut Abdurrahman di Pasar Jatingaleh*
37. Mie Kopyok Pak Dhuwur Jalan Tanjung dan di Pujasera Kyai Saleh*

M. Oleh Oleh
1. Bandeng Asep Ebeka Jalan Dr Cipto 124 - Depan Perhutani (024) 3545588/3519764/08164881201
2. Bandeng Presto Jalan Pandanaran
3. Bandeng Juwana Jalan Pandanaran dan Jalan Pamularsih
4. Lunpia Mataram Jalan MT Haryono 533 A, telp. 024 8452501
5. Loenpia Mbak Lien  Jalan Pemuda (024) 3580734 dan Jalan Pandanaran di depan Bandeng Juwana No57 0818242086
6. Wingko Babad cap Kereta Api Jalan Cendrawasih 14 (024) 3542064
7. Toko Roti Sanitas Jalan MT Haryono 543 (024) 8316415*
8. Pia Kemuning Jalan Kemuning
9. Bakery, Cookies & Ice Cream Linda Jalan Mayjen Sutoyo 85-87 (024) 8413545, Jalan Pandanaran 94 (024) 8314722/8314415
10. Ayam Goreng/Bakar Tulang Lunak Kraton Jalan KH Wahid Hasyim 109 (024) 3543095 - 3517491
11. Bakso Ajong (Bakso Beku) Jalan Petudungan 115 (024) 3542071/ 081931967774
12. Tahu Bakso Bu Pudji Jalan Letjen Suprapto (Akses Tol) Ungaran depan Kantor DPRD, di Babadan depan Bengkel Karoseri, Jalan Pamularsih
13.  Toko Oleh Oleh Pandanaran Jalan Pandanaran 08156505814
14. Lumpia Delight Jalan Gajah Mada
15. Leker Paimo Jalan Karanganyar depan SMA Loyola*
16. Kue moaci Gemini Jalan Kentangan Barat No 101  (024)-3519503* 
15. Cake Brilliant Ruko Simpang Lima (024)-8456456  dan Jalan Thamrin No 59
16. Lapis Legit Niki Sae Suparman Jalan Senjoyo Il/1 (024)-3557471/3550676.

*Legenda. Pemberian tanda berdasar pada usia keberadaan selama ini dan pengakuan taste dari pada konsumen yang sudah mencoba.

Nah gaes, itu tadi daftar kuliner di Semarang yang paling komplit njerit. Oh ya, alamat bisa saja sudah berubah karena kebanyakan tempat makan berada di emper toko atau menggunakan kios dengan sistem kontrak. Kalau ada yang belum masuk list, boleh lo ditambahkan. Selamat berburu kuliner....
Share:
Read More
, , , ,

9 Hal Salah Kaprah Saat Lebaran

Menuju sempurna
Kepompong...menuju kesempurnaan


BANYAK orang menganggap, perayaan lebaran adalah bagian dari Islam. Padahal, Idul Fitri merupakan lahir kembali insan ke dunia usai diuji sebulan penuh di melalui Bulan Ramadhan dengan menahan seluruh hawa napsunya. Ya mirip dengan transformasi ulet menjadi kupu-kupu cantik gitu setelah melalui proses menjadi kepompong lebih dulu.
Tapi faktanya, banyak orang salah mengartikan Idul Fitri. Fitri dan lahir kembali diartikan sebagai saran untuk hal-hal yang sebenarnya kurang produktif, kurang bermanfaat bahkan lebih cenderung melakukan tradisi budaya daripada syariat Islam. Jadinya salah kaprah deh...pffftt
Namun justru budaya inilah yang berkembang pesat di masyarakat. Tradisi itu juga diyakini sebagai sebuah kebenaran lo. Sementara di negara asalnya sono, perayaan Idul Fitri jauh berbeda dengan yang di sini. Konon begitu kalau di Arab, entah sih...saya sendiri belum pernah ke Arab meski wajah saya agak kearab-araban hihi.
Nah inilah hal yang menjadi salah kaprah dalam melaksanakan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia:

1.       Sungkeman
Hampir semua orang memanfaatkan momentum Lebaran untuk bermaaf-maafan. Bahkan kepada orang tua kita, selalu harus ada tradisi sungkeman, muter dari kakak pertama dan berakhir di adik yang paling ragil. Bergantian, si kakak kemudian akan juga disungkemi adik-adiknya, anak-anaknya, keponakan dan begitu seterusnya.
Yakin deh, sungkeman ini adalah tradisi Jawa. Memang tujuannya bagus, yakni saling memaafkan. Namun menurut Islam, memaafkan mah tidak perlu nunggu Lebaran. Begitu merasa salah, ya langsung saja minta maaf. Iya kalau umur kita bisa sampae lebaran tahun depan? Kalau tidak, kan berabe.
Nah menariknya, saat sungkeman atau bermaaf-maafan, selalu mengucapkan Minal Aidzin wal Faizin yang ternyata artinya bukan meminta maaf atau memaafkan lo. Maunya bergaya keara-araban, tapi salah arti hahaha.

Saya sendiri sudah mulai menghilangkan sungkeman ini ke generasi kedua. Anak-anak sudah tidak lagi saya biasakan untuk sungkeman saat Lebaran. Saya paling ikut sungkem hanya kepada orang tua dekat saya (Ibu dan mertua) sembari pelan-pelan mlipir untuk tidak sungkem ke yang lain hahaha
Silaturahmi juga dilakukan untuk keluarga jauh yang selama ini jarang dikunjungi. Tapi khusus silaturahmi ini, saya sendiri mengapresiasi karena memang diajarkan penting di Islam. Ya sekaligus menanya kabar saudara-saudara kita yang jarang bertemu.

2.       Mudik dan THR
Mudik dan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR), juga hanya ada di Indonesia. Tujuannya adalah untuk membantu mereka yang merayakan Idul Fitri. Dari kacamata si penerima, THR tentu menjadi berkah, gaji ke-13 bagi karyawan swasta, macam aku ini. Tapi dari sisi pengusaha, THR adalah suatu pengeluaran luar biasa. Bayangkan, jika di negara lain hanya ada 12 bulan gaji, di sini bisa lebih loh hahaha...
Begitu pula dengan mudik. Tradisi pulang kampung ini juga lucu. Banyak yang bertanya,Mudik kemana?. Ketika dijawab, Aku mudik ke Jawa.
“Jawanya mana? Kapan balik Jakarta?” “Aku di Semarang. Aku balik H+7”
Terasa aneh kan. La apa Jakarta itu bukan bagian dari Pulau Jawa? La apa Jakarta itu pulau terpisah layaknya Pulau Seribu atau bahkan Sumatera?
Lebih dari itu, mudik juga telah mampu menggerakkan 19 juta manusia dari Jakarta ke berbagai daerah tujuan (data prediksi pemudik 2018 dari Kemenhub). Padahal, selama belasan jam-jam, mereka didera kemacetan, antre panjang, kaki menekuk di bawah jok, bagasi menumpuk dengan baju dan oleh-oleh. Tapi inilah tradisi...sulit ditolak. Ada ungkapan juga, kalau Lebaran tidak pulang kampung, berarti tidak berbakti kepada orang tuanya apalagi jika masih hidup.
Tapi jika mudik dengan niatan bersilaturahmi, saya acungi jempol deh...pokoke silaturahmi di atas segalanya.
Kan bagi yang jomblo, biasa juga diberi pertanyaan, "Kapan nikah? kok calonnya gak diajak kemari? Gak laku ya." :D

3.       Belanja Baju Baru
Entah siapa yang memulai, hingga sata usia SMP, ibu selalu membelikan baju baru saat Lebaran. Jumlahnya selalu berpasangan, baju dan celana, satu stel katanya. Selebihnya di bulan-bulan lain, saya tidak akan dibelikan baju baru, kecuali baju seragam sekolah ini.
Tapi mulai akhir SMP, saya sudah menolaknya. Saya minta uangnya, saya belikan barang yang lebih saya suka. Pernah pula baju Lebaran saya pakai dua tahun setelah dibeli, hanya karena saya sudah malu pakai baju baru saat Lebaran hahaha

4.       Banyak Makanan/Jajanan
Seiring dengan pergerakan manusia melalui kegiatan mudik di atas, apalagi jumlahnya mencapai jutaan, selalu saja disediakan makanan di masing-masing rumah. Mulai dari roti kongguan yang terlihat lebih mewah dibanding para tetangga, lalu ada kembang goyang, satru, tumpi hingga rengginang, komplit terhidang di meja.
Minumnya? Pasti deh sirup kenamaan yang iklannya memborbardir selama Bulan Puasa, siang dan malam.
Eh pernah lo makanan Lebaran ini sudah hampir sebulan tak tersentuh di rumah dan ketika saya bawa ke kos, cuma dapat bertahan tidak lebih dari dua jam wekwkewkek

5.       Opor dan Ketupat
Opor dan ketupat lagi-lagi bukan dalam ajaran Islam. Tradisi Jawa yang kental, merasuk bagi kami pemeluknya, terutama yang tinggal di Jawa lalu menyebar ke seluruh pelosok negeri. Akhirnya muncul ungkapan, Lebaran tanpa ketupat dan opor, tidaklah komplit.
Memang sih, aneh rasanya berlebaran tanpa makan opor dan kupat. Tapi ketika tiga hari berturut-turut makan opor dan ketupat terus, bosen juga ya.
Oh ya, kupat atau ketupat sendiri merupakan ungkapan Jawa yang berarti ngaku lepat, senada dengan tradisi sungkeman di atas.

6.       Membagi-bagi Uang sebagai angpao
Membagi-bagi uang, ternyata bukan hanya tradisi milik orang China melalui angpaw. Kitapun ikut-ikut membagi uang kepada sanak saudara, keponakan, tetangga dan lain-lain saat Lebaran. Entah maksud dan tujuannya apa. Saya sendiri kurang jelas visi misinya.
Menariknya lagi, uang yang dibagikan haruslah baru. Alhasil marak deh penjual uang baru di jalanan bagi mereka yang tidak sempat menukarkannya ke bank-bank. Saya sendiri pernah mendapat uang baru ini beserta dengan nomer serinya yang masih urut, lalu saya simpan di bawah kasur tidak saya buat jajan.

7.       Mengajak serta Saudara/teman dari kampung halaman bekerja di kota
Setiap kali Lebaran usai, Jakarta dan kota-kota metropolitan lainnya selalu memiliki kendala sama. Jumlah warga membengkak. Ternyata, kebiasaan mengajak serta saudara atau teman di daerah asal untuk bekerja di kota besar, masih terjadi. Pertemuan antar saudara dalam tradisi silaturahmi selalu ditutup dengan,”Kalau ada pekerjaan, ajaklah saudara kau itu agar bisa sesukses kamu sebagai karyawan di pabrik itu. Atau bisa bantu-bantu kau jualan nasi goreng di Jakarta”
Pemprov DKI bahkan sudah mengeluarkan larangan bagi warganya untuk mengajak serta orang lain non DKI masuk pasca Lebaran. Ya tujuannya agar jumlah penduduknya tidak meledak, perekonomian juga tidak goncang serta yang pasti agar jumlah tuna wisma di Jakarta tidak semakin banyak.

8.       Memborong dan menumpuk bahan tertentu
Kalau yang ini, biasanya dilakukan oleh penjual atau pedagang. Menumpuk stok bahan jualan inilah yang kemudian memicu naiknya harga baik saat menjelang Ramadhan maupun saat menjelang Lebaran.
Padahal ya jika dihitung secara hukum ekonomi, harga-harga itu harusnya turun lo. Kan bunyinya,”Makin banyak permintaan, harga akan semakin turun (selama suplainya tetap).
Tapi sepertinya momentum Lebaran memang saat untuk mencari untung dan laba besar. Kenaikan harga berlipat, membuat sebagian saudara kita rela menumpuk stok agar tidak kehilangan momentum ini.

9.       Bersilaturahmi melalui HP dan Sosmed
Masih banyak di antara kita yang mengabaikan betapa pentingnya silaturahmi dan tatap muka. Dengan bertatap muka, kita dapat saling mengerti dan memahami perasaan satu sama lain.
Namun seiring perkembangan zaman, kita sering mengabaikan silaturahmi dan memilih untuk sekedar menyapa melalui HP. Masih mending kalau menelepon, la kalau sekedar pakai teks? Duh duhhh
Lalu di malam Idul Fitri yang selayaknya diisi dengan takbiran, kita malah sibuk di pojokan, mengirim WA, SMS dan aneka teks lainnya melalui sosmed. Akibatnya, malam itu jaringan seluler penuh lalu down sehingga pesan malah tidak terkirim hahahah.


Yap itu tadi 9 hal yang sering kita lakukan saat Lebaran. Patut diingat, kita memang menerima THR, lalu uangnya kita belanjakan untuk beli baju, makanan, kebutuhan lain-lain yang ujungnya uangnya kembali mengalir ke konglomerasi, para pengusaha guide-guede. Siapa yang kaya? Siapa juga yang hanya akan seperti-seperti ini saja meski menerima dua kali gaji dalam sebulan?
Bersama, mari kita rubah cara pandang kita. Bukan sok keminter atau sok suci, tapi hal-hal diatas bisa dilogika kok, dipertimbangkan dengan akal sehat. Saya sudah mulai dari diri saya, kamu..?


Oh ya, bagi yang kurang setuju atau tidak sependapat, boleh kok meninggalkan komennya ...

Share:
Read More
, , , , ,

9 Alasan Kenapa Harus Bangga dan Cinta Indonesia

LAHIR dan besar di negeri ini, tidak ada alasan lain kenapa kita harus bangga terhadap Indonesia. Kebanggaan inilah yang selayaknya memicu kita untuk mencintai lalu menelorkan karya terbaik agar kejayaan Indonesia kembali kita raih di tahun 2020.
Hal-hal apa saja ya yang bisa membangkitkan semangat kita untuk bangga dan cinta Indonesia? Ya ya...selain punya ribuan pulau, suku dan bahasa, ada banyak hal unik, prestasi nomer satu dunia yang dihasilkan oleh anak bangsa. Inilah beberapa hal yang dapat meningkatkan kecintaan kita terhadap negara ini, tidak cuma cinta kepada pasangan lo (kecuali kamu jomblo).

Saya Indonesia, bangga dan cinta akannya. Photo taken after Indonesia Independence Day Celebrated 2017
Saya Indonesia, bangga dan cinta akannya. Photo taken after Indonesia Independence Day Celebrated 2017

1. Tempe
Jangan dikira lo gaes, tempa yang bahannya dari kedelai ini adalah makanan yang remeh temeh. Selain memiliki kandungan gizi yang luar biasa, dalam setiap 100 gram terdapat 19 gram protein, 192 kalori, 0 kolesterol dan kandungan lemaknya hanya 11 g. Bandingkan saja dengan kandungan protein dalam 100 gram daging, meski kandungan lemaknya juga tinggi. Ati-ati lo, jangan sering-sering makan daging, apalagi daging mentah hihi
Nah istimewanya, tempe yang asli Indonesia ini, kini sudah mulai go international. Di London, ia dijual dengan harga Rp225 ribu, di Australia harganya Rp150 ribu, di Jepang Rp47 ribu dan di Swiss Rp110 ribu. Sementara di sini, di negeri kita sendiri harganya hanya Rp5 ribu.

2. Kerupuk
Bagi orang Indonesia, seolah sudah cinta mati dengan kerupuk. Setiap kali makan, harus ada temannya yakni kerupuk. Tak perlu ditemani makan oleh si dia, asal sudah ada krupuk, makan kita sudah sangat bahagia kok.
Dari penelusuran, produk asli Indonesia ini sudah sampai ke negeri sebrang. Di China, orang sono suka ngemil kerupuk, begitupun dengan Korea dimana total transaksi krupuk ke dua negara itu mampu menyumbang devisa Rp12,6 miliar per tahun. Senada, warga Singapura dan Belanda juga menyukai kerupuk lo..

3. Sambal
Meski Indonesia bukan satu-satunya yang memiliki sambal, namun citarasa sambal negeri kita, sangat membanggakan. Tapi dari beberapa literatur, sambal pada awalnya berasal dari Indonesia, yang merupakan campuran lombok, bawang, garam dan sedikit gula. Namun yang jelas, lombok bukanlah asli dari sini.
Sambal bawang, sambal bajak, sambal ijo dan sambal terasi adalah beberapa jenis sambal yang cukup dikangenin warga Indonesia yang tinggal di luar negeri. Sambal matah juga, sambal dabu-dabu, sambal tomat...ahhhh semua sambal saya suka saya bangga saya cinta, saya makan semua hahaha.

4. Komodo
Hewan ini habitatnya hanya ada di Indonesia lo gaes, tepatnya di Pulau Komodo, Rinca dan Gili Motang di NTT sono. Beda sama ular dan hewan melata lainnya yang hampir tersebar di seluruh dunia. Apalagi buaya, selalu ada di mana mana hihi
Nah si komodo ini adalah rajanya biawak dan cicak serta tokek. Besarnya bisa mencapai 5 meter lo. Ia bisa berlari dengan kecepatan 20Km/jam, jadi kamu harus hati-hati jika sedang hunting atau treking di pulau-pulau tersebut. Bahkan harus pula ditemani para ranger lo gaes demi keamanan.
Nah kalau di luar negeri, paling-paling kamu hanya bisa nonton komodo di kebun binatang jadi gak mungkin dikejar-kejar. Beda halnya kalau kamu hunting langsung ke Pulau Komodo...

5. Mudik dan THR
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, ada satu tradisi unik yang hanya ada di Indonesia. Mudik dan Tunjangan Hari Raya (THR) ini hanya ada di sini lo gaes. Bahkan di Arab Saudi-pun gak ada mudik apalagi gaji ke-13 ini.
Sisi baik dari mudik adalah kita akan dipertemukan dengan sanak saudara di kampung halaman yang sudah lama (minimal setahun) ditinggalkan untuk merantau. Usai mendapat THR dari tempat kerja, langsung deh berangkat mudik. Menariknya, sekarang mudik jadi kebanggaan lo karena selalu ada yang nanya..."mudik kemana loe..", atau ungkapan "Aku gak pernah mudik karena tempat lahirku dan besar di kota ini."
Luar biasanya, pergerakan orang untuk mudik ini mencapai 19,5 juta orang (prediksi pemudik tahun 2018 oleh Kemenhub).

6. Profesi tertentu yang identik dengan daerah asal
Pernah dengan ada tukang cukur rambut Madura? Nah semisal, tukang cukur rambut Tegal, pasti aneh terdengarnya di telinga.
Yang jamak terdengar adalah tukung cukur rambut Madura, Warung Tegal (Warteg), Nasi Padang, Bika Ambon, Soto Betawi dan sebagainya. Bayangkan misal ada soto dari Massachusetts, pecel London atau sup konro Rio de Jainero...malah aneh kan.
Dan menariknya, semua menu kuliner ini memunculkan kekangenan tersendiri dengan level tinggi. Eh menariknya lagi, justru di daerah asalnya tidak ada profesi-profesi tersebut. Misal di Padang tidak ada warung nasi Padang, di Tegal tidak ada Warteg dan sebagainya.

7. Rafflesia arnoldii
Bunga raksasa ini ditemukan pertama kali di Bengkulu. Meski mengeluarkan bau bangkai, namun Rafflesia arnoldii bukanlah bau bangkai. Sebagai anak yang pernah tinggal di desa, saya tahu bagaimana bentuk dan aroma si bunga bangkai. Sayangnya, saya belum pernah melihat langsung si Rafflesia arnoldii yang luar biasa besar di habitat aslinya.

8. Pemilik tambang emas dan tembaga terbesar
Indonesia adalah pemilik tambang emas dan tembaga terbesar di dunia lo gaes. Konon setiap hari bisa ditambang 238 ribu ton emas.
Sayangnya, seluruh hasilnya belum dapat dirasakan untuk kemakmuran Indonesia. Bahkan warga Papua yang tanahnya ditambang sampai perut bumi, juga belum bisa berbuat banyak. Secara ekonomi, SDM dan infrastruktur, mereka masih tertinggal. Semoga dengan kebanggaan menjadi Indonesia, kita bisa berbuat lebih baik lagi ke depannya.

9. Borobudur
Inggris punya Stonehenge, Mesir dengan piramid dan China dengan Tembok Besar-nya yang konon katanya terlihat dari bulan, negeri kita ini memiliki Borobudur. Candi terbesar di dunia ini dibangun sekitar abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra.
Pernah 'hilang' akibat tertutup abu vulkanik serta rerimbun pohon, Borobudur ditemukan oleh Raffles (juga penemu Rafflesia arnoldii) yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda. Borobudur juga pernah dibom oleh pelaku tidak bertanggungjawab.
Namun kini Borobudur tetap megah berdiri bahkan mampu menyumbang devisa wisata cukup besar untuk Indonesia termasuk menghidupkan roda perekonomian warga sekitar. Baca juga http://www.guswahidunited.id/2017/08/memburu-borobudur-tersapu-warna-jingga.html
Bangga dan Cinta Indonesia
Bangga dan cinta bergaya di depan Borobudur gerbang sisi timur

Nah gaes, itu tadi hal-hal yang semestinya bisa membangkitkan kebanggaan dan kecintaan kita terhadap Indonesia. Ya selain karena kekayaan alam dan spot-spot wisata instagramable lain yang tidak tersebut, negeri kita ini memang yang paling indah.
Bersama dengan Sembutopia, kita akan bersama-sama mewujudkan kejayaan Indonesia di tahun 2020. Yakinlah, semua bermula dari diri kita sendiri. Kebanggaan kitalah yang akan membawa kejayaan negeri kita di tengah era globalisasi dan demoralisasi.
Mari bersama bergandeng tangan untuk mewujudkannya sekaligus menyembuhkan bangsa ini dari penyakit-penyakit moral yang mungkin menggerogoti dari dalam. Caranya? Lakukan hal-hal baik kecil yang bisa kamu lakukan, sekarang juga, jangan tunda.


Share:
Read More